Search

Pusbin JF Perdagangan Laksanakan Uji Kompetensi Periode 3 Tahun 2025

  Dengarkan Berita Ini


Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Perdagangan (Pusbin JF Perdagangan) kembali menyelenggarakan Uji Kompetensi (UKOM) Jabatan Fungsional di Bidang Perdagangan Periode 3 Tahun 2025, yang melibatkan 156 peserta dari berbagai instansi pusat dan daerah. Pelaksanaan Uji Kompetensi yang berlangsung pada 28 Oktober hingga 14 November 2025 ini menggunakan metode hybrid yang dirancang untuk memberikan akses yang lebih luas dan fleksibel bagi seluruh peserta di Indonesia. Pra Uji Kompetensi: Briefing dan Pembekalan Teknis Rangkaian kegiatan diawali dengan Pra-Ukom pada 28 Oktober 2025 yang diikuti seluruh peserta. Pada sesi ini, peserta memperoleh penjelasan menyeluruh mengenai alur pelaksanaan, mekanisme penilaian, serta ketentuan teknis yang harus dipahami sebelum memasuki tahap ujian serta TryOut UKOM CAT. Peserta juga mendapatkan pembekalan materi untuk Uji Kompetensi Manajerial, Sosial, dan Kultural (Mansoskul). Pelaksanaan Uji Kompetensi Mansoskul Tahap Uji Kompetensi Mansoskul berlangsung pada 3–7 November 2025 dan dilaksanakan oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan Pusbin JF Perdagangan. UKOM Mansoskul bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi peserta sehingga menghasilkan gambaran yang tepat mengenai kemampuan manajerial, sosial, dan kultural peserta. Uji Kompetensi Teknis Uji Kompetensi Teknis dilaksanakan pada 10–14 November 2025 untuk menilai penguasaan kompetensi substantif Jabatan Fungsional Perdagangan. Penilaian meliputi Computer Assisted Test (CAT), wawancara, seminar makalah, dan studi kasus, dengan metode yang disesuaikan berdasarkan karakteristik masing-masing jabatan. Proses asesmen melibatkan penguji dari berbagai unsur. Pusbin Bekerja sama dengan akademisi perguruan tinggi dan Organisasi Profesi Jabatan Fungsional di Bidang Perdagangan. Kerjasama ini guna memastikan penilaian berlangsung objektif, kredibel, dan selaras dengan perkembangan keilmuan serta praktik profesional di bidang perdagangan. Analis Perdagangan dan Pengawas Perdagangan mengikuti seminar makalah untuk menilai kemampuan analitis, penyusunan argumen, dan presentasi. Sementara itu, Penguji Mutu Barang dan Penera menjalani studi kasus yang menekankan kemampuan menganalisis persoalan teknis di lapangan dan penerapan standar kerja. Seluruh jabatan fungsional juga mengikuti wawancara, yang berfungsi menggali pemahaman peserta terhadap bidang tugasnya, kemampuan menerapkan regulasi dan standar kerja, serta profesionalisme dalam menjalankan peran sebagai pejabat fungsional. Wawancara menjadi instrumen penting untuk menilai aspek substantif yang tidak dapat sepenuhnya terukur melalui tes tertulis. Pelaksanaan UKOM CAT pada 13 November 2025 dilakukan secara hybrid, baik luring di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan maupun daring melalui Zoom. Peserta yang mengikuti ujian secara daring diawasi oleh pengawas dari BKD/BKPSDM masing-masing instansi, berdasarkan usulan resmi instansi asal peserta kepada Pusbin JF Perdagangan. Mekanisme ini memastikan pengawasan berjalan konsisten, profesional, dan akuntabel. Seluruh proses UKOM CAT menggunakan aplikasi SIJuPRI sebagai sistem resmi Uji Kompetensi JF Perdagangan, sehingga alur ujian berlangsung efisien, terstruktur, dan transparan. Mulai dari distribusi soal hingga pengolahan hasil, seluruh tahapan telah terintegrasi otomatis dalam sistem untuk meminimalkan kesalahan manual dan menjamin kesetaraan perlakuan bagi seluruh peserta. Adapun wawancara, seminar makalah, dan studi kasus dilaksanakan melalui Zoom Meeting untuk menjaga kelancaran asesmen tanpa mengurangi kualitas penilaian. Profil Peserta Uji Kompetensi 2025 Pelaksanaan Uji Kompetensi Periode 3 Tahun 2025 diikuti oleh 156 peserta dari berbagai instansi. Sebanyak 55 peserta berasal dari Kementerian Perdagangan sebagai instansi pembina, diikuti oleh Kementerian Perindustrian (29 peserta), Kementerian ESDM (6 peserta), dan Kemenko Pangan (2 peserta). Pemerintah daerah turut berpartisipasi dengan total 64 peserta dari provinsi, kabupaten, dan kota. Ditinjau dari jabatan fungsional, peserta terdiri dari Analis Perdagangan (46), Pengawas Perdagangan (34), Penera (26), Pengamat Tera (2), dan Penguji Mutu Barang (48). Keragaman jabatan ini menunjukkan luasnya cakupan pembinaan JF Perdagangan serta peran Ukom sebagai instrumen penilaian kompetensi yang mampu menyesuaikan kebutuhan masing-masing jabatan. Penguatan Kapasitas JF untuk Layanan Publik yang Lebih Profesional Pelaksanaan Uji Kompetensi tidak hanya menjadi proses penilaian, tetapi juga momentum strategis untuk memastikan Pejabat Fungsional Perdagangan siap menjawab tantangan layanan publik yang semakin kompleks. Dengan pendekatan asesmen yang objektif dan berbasis standar kompetensi, Pusbin JF Perdagangan berkomitmen memperkuat kapasitas JF di seluruh Indonesia agar semakin profesional, adaptif, dan mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. (Pusbin JF Perdagangan)